2 IPA 1

Messi: Ronaldo Adalah Pahlawanku

Messi: Ronaldo Adalah Pahlawanku

London (AFP/ANTARA) - Penyerang Barcelona Lionel Messi, yang disebut-sebut sebagai salah satu pemain terbaik dunia, mengungkapkan bahwa Ronaldo merupakan salah satu pahlawannya - namun bukan Ronaldo dari Portugal yang merupakan rivalnya.
"Ronaldo merupakan pahlawanku," kata Messi seperti dikutip dari majalah sepak bola Inggris FourFourTwo edisi terbaru, mengacu pada pemain Brazil Ronaldo Luiz Nazario de Lima, bukan pemain Real Madrid Cristiano, yang bersaing dengannya untuk merebut penghargaan Ballon d`Or.
"Saya suka menyaksikan pemain-pemain seperti (Zinedine) Zidane, Ronaldinho dan Rivaldo, namun Ronaldo merupakan penyerang terbaik yang pernah saya lihat," tambahnya.
"Ia begitu cepat, ia dapat mencetak gol dari posisi sulit, dan mampu menendang bola lebih baik dari siapapun yang pernah saya lihat."

Messi (25), merupakan salah satu calon peraih Ballon d`Or atau penghargaan pemain terbaik dunia. Seperti Ronaldo, yang juga pernah bermain di Barcelona, dan legenda Prancis Zidane, ia juga telah memenangi gelar prestisius itu sebanyak tiga kali.(rr)
READMORE
 

SEJARAH GEDUNG PUTIH (WHITE HOUSE

Gedung Putih (White House) adalah kediaman resmi Presiden Amerika Serikat, dan telah berdiri selama lebih dari 200 tahun. Terletak di 1600 Pennsylvania Avenue di Washington, DC , ibu kota Amerika Serikat. Perancangan dan Pembangunan Gedung Putih dirancang oleh arsitek Amerika keturunan Irlandia James Hoban, yang telah memenangkan kompetisi desain arsitektur pada tahun 1792. desain Hoban adalah dikatakan telah sangat mirip dengan rencana dari “James Gibbs Buku Arsitektur” (diterbitkan dalam 1.728).
Extra pavillions dan serambi bertiang (hias, seperti struktur geladak dengan kolom yang mendukung atap) ditambahkan ke Gedung Putih kemudian, mereka dirancang oleh arsitek Benjamin Latrobe (yang juga dirancang Amerika Serikat Capitol).
Gedung Putih pada awalnya dibangun 1792-1800; itu dibangun oleh dibayar dan buruh budak, termasuk tukang batu dibawa dari Skotlandia. Itu dibakar oleh tentara Inggris selama Perang tahun 1812, tetapi telah dibangun 1815-1817.
Para Presiden dan Gedung Putih: Presiden Amerika Serikat pertama tinggal di White House John Adams (Presiden kedua dari AS). Adams dan keluarganya pindah ke Gedung Putih pada tahun 1800. Mereka sebelumnya tinggal di Philadelphia, Pennsylvania (yang telah menjadi ibukota sementara Amerika Serikat saat Washington, DC, sedang dibangun). Ketika keluarga Adams pindah ke Gedung Putih, interior gedung ini belum selesai. Konstruksi selesai pada Thomas Jefferson ‘ panjang (1801-1809).
http://factsaboutthewhitehouse.com/images/facts_about_the_white_house.jpg
http://www.thedailygreen.com/cm/thedailygreen/images/jO/Whitehouse-United-States-lg.jpg
http://www.smps.k12.ok.us/Grade%20School/Faculty%20Pages/Gayla/whitehouse2.jpg
Perbaikan Gedung Putih: Pada 1850 itu, kompor telah ditambahkan ke Gedung Putih, sebelumnya, makanan yang sudah dimasak di perapian. Telepon pertama itu ditransfer ke Gedung Putih selama jangka waktu Rutherford B. Hayes (1877-1881). Listrik telah ditambahkan ke Gedung Putih pada pemerintahan Benjamin Harrison (1889-1893).
The West Wing lantai satu kantor dibangun selama jangka waktu Theodore “Teddy” Roosevelt, pada tahun 1901-1902 (mereka ditambahkan karena keluarga besar telah mengambil alih kantor lantai dua untuk ruang keluarga, ruang kantor jadi lebih bersifat sementara yang dibutuhkan) .
Presiden William Howard Taft remodeled kantor Presiden pada tahun 1909, berubah menjadi sebuah ruang berbentuk oval, menciptakan Oval Office di tengah West Wing.
Antara 1948 dan 1952, pada masa pemerintahan Harry Truman, Gedung Putih benar-benar dimodifikasi setelah itu ditemukan secara struktural tidak sehat. Steel framing telah ditambahkan untuk memperkuat dinding, tetapi kamar asli direkonstruksi.
Fakta dan Angka tentang Gedung Putih:
  • Alamat Gedung Putih : 1600 Pennsylvania Avenue, NW, Washington, District of Columbia, Amerika Serikat.
  • Arsitek : James Hoban
  • Gaya arsitektur : Georgia Neoklasik
  • Tahun konstruksi asli : Dari 1792-1800
  • Presiden Pertama tinggal di Gedung Putih : John Adams
  • Tanggal rekonstruksi : Dari 1815-1817 (setelah itu dibakar oleh tentara Inggris selama Perang 1812)
  • Jumlah kamar : 132 kamar
  • Square rekaman bangunan : 55.000 kaki persegi
  • Tinggi : 70 ft
  • Lebar : 170 kaki (51 meter) tidak menghitung serambi bertiang
  • Kedalaman : 85 kaki (25,5 meter)
  • Jumlah tanah : 18 ekar
http://www.whitehouse.gov/assets/blog/P022209JB-0189w-red.jpg


http://a.abcnews.com/images/GMA/ht_chairs_obama_090429_ssh.jpg




http://wong168.files.wordpress.com/2011/06/ss-090429-obama-souza-02_jpg_ss_full.jpg?w=400&h=267
READMORE
 

Sejarah GANGNAM STYLE

Sejarah GANGNAM STYLE

Mungkin di sabagian kalangan masih bingung tentang apa itu Gangnam style, ia tarian kuda yang diperagakan dalam video PSY ini sangat dipopulerkan oleh masyarakat dunia. Tak bisa dipungkiri memang lagu milik PSY ini begitu digilai selain karena ciri khas dance yang unik, tapi juga karena dance 'tarian kuda' yang begitu atraktif.
Tidak hanya terkenal di kalangan penggemar musik K-Pop, Gangnam Style bahkan sudah mencapai popularitas global dan menembus musik Amerika. bahkan banyak jajaran bintang Hollywood menjadi penggemar Gangnam Style.
Penasaran ingin tahu lebih lanjut soal Gangnam Style?silahkan baca artikelnya di bawah ini





1. Siapakah PSY?

PSY singkatan dari Park Jae Sang. PSY terlahir pada 31 Desember 1977. Artis yang berada di bawah naungan agensi YG Entertainment ini merupakan senior dari boyband Big Bang dan girlband 2NE1.

PSY ini memulai debutnya di dunia musik pada tahun 2001 dengan album PSY....From the Psycho World. Lima bulan kemudian album itu ditarik dari peredaran karena dianggap memberikan dampak buruk bagi generasi muda. Bahkan album keduanya, Ssa 2 yang dirilis di tahun 2002 juga dilarang beredar.

Penyanyi yang dijuluki Bizarre Singer ini memulai kesuksesan pada September 2002 dengan album ketiga dan lagu utama Champion. Namun baru-baru ini lirik lagu Champion dianggap bermasalah karena menyebutkan istilah Niga. Niga sendiri dalam bahasa Korea berarti kamu, namun dalam tata bahasa Inggris global Niga yang juga disebut Nigga adalah julukan rasis untuk kaum Afrika-Amerika.

2. Apakah Gangnam Itu?

Gangnam adalah kawasan yang terletak di bagian selatan sungai Han di Seoul, dengan bagian utara sungai itu bernama Gangbuk. Gangbuk awalnya menjadi jantung kota Seoul sampai akhirnya Gangnam mulai dikembangkan di tahun 1970an.
Ketika kawasan Gangbuk menjadi pusat kawasan yang dihormati terutama menjadi tempat tinggal Dinasti Joseon dan presiden Korea Selatan sekaligus pusat ekonomi, Gangnam mulai berubah setelah kawasan ini didesain ulang menjadi daerah komersial dan dibangun infrastruktur transportasi moder di tahun 1970-an.
Distrik Gangnam sendiri dibagi menjadi 22 kawasan. Di antaranya adalah kawasan yang akhirnya menjadi daerah mewah dan berkelas seperti Apgujeong, Cheongdam, Yeoksam, Samseon, dan Nonhyeon.

3. Gangnam Dulu dan Sekarang

Proses pengembangan kawasan Gangnam mulai semakin pesat di tahun 80an dan menyebabkan masalah yang mengakibatkan harga tanah menanjak lantaran spekulasi real esrare. Bahkan beberapa sekolah prestisius di kawasan Gangbuk berpindah ke Gangnam. Area bernama Distrik Sekolah Gangnam 8 akhirnya menjadi kawasan sekolah paling berkualitas di Korea Selatan.
Gangnam semakin dikenal dengan kehidupan kelas atas dan dunia malamnya yang gemerlap. Gangnam kini diisi oleh pusat perbelanjaan mewah, restoran, dan nama-nama agensi entertainment raksasa K-Pop seperti SM Entertainment dan JYP Entertainment. Gangnam bahkan mendapat julukan sebagai Beverly Hills-nya orang Korea.
Perkembangan tak merata antara Gangnam dan Gangbuk membuat jurang perekenomian masyarakat yang begitu dalam. Selama 4 dekade terakhir, Gangnam telah menjadi ikon untuk orang-orang kalangan jetset di Korea yang mewakiliki kehidupan mewah kaum borjuis di Korea Selatan.

4.Arti Lagu Gangnam Style

Lagu Gangnam Style memang menceritakan kehidupan masyarakat kelas atas distrik Gangnam, sekaligus sebuah sindiran yang bersifat parodikal.

"A girl who looks quiet but plays when she plays
A girl who puts her hair down when the right time comes
A girl who covers herself but is more sexy than a girl who bares it all
A sensable girl like that"

"I’m a guy
A guy who seems calm but plays when he plays
A guy who goes completely crazy when the right time comes
A guy who has bulging ideas rather than muscles
That kind of guy"

Bait pertama lirik itu bisa berarti seorang gadis yang terlihat tenang tapi mampu diandalkan. Seorang gadis yang tak perlu berpakaian mini tapi justru lerlihat sangat seksi. Sementara di bait kedua, diceritakan bahwa PSY adalah seorang pria yang tenang namun bisa diandalkan dengan ide-ide cemerlangnya, di mana kepintarannya lebih besar daripada otot six pack di tubuhnya.

Sementara lirik populer 'Oppa Gangnam Style' bisa berarti bahwa 'saya bergaya hidup Gangnam'. Oppa sendiri dalam bahasa Korea berarti sebutan dari perempuan untuk saudara laki-laki yang lebih tua. Tapi Oppa juga bisa berarti kata ganti pertama.

Sindiran ini menjurus kepada masyarakat gangnam yang lebih mengutamakan kekayaan, ketampanan, kecantikan, bentuk tubuh yang sempurna daripada sifat, sikap, dan pengetahuannya.

5.Arti Music Video Gangnam Style

PSY menyebutkan bahwa dirinya memilih konsep MV Gangnam Style dengan 'dress classy dance cheesy'. Sehingga dalam MV itu PSY tampil dengan baju parlente ala masyarakat kelas atas.
Sama seperti lirik, MV juga menyinggung kehidupan penduduk Gangnam yang berkelas dan seringkali menghabiskan waktu di tempat-tempat yang mahal. Ada sekumpulan orang tua jutawan yang mudah marah dan tersinggung karena hal sepele, maupun gadis-gadis seksi dan pria dengan pesona fisik memukau yang gaya hidupnya begitu borjuis atau juga pria-pria dewasa hidung belang yang merupakan pengusaha sukses tapi gemar menghabiskan waktu dengan banyak wanita dan pesta.
Pro kontra bermunculan pada video clips ini Adrian Hong, seorang konsultan Korea-Amerika menjelaskan bahwa MV itu juga menyinggung penggunaaan kartu kredit yang tinggi di kalangan orang dewasa. Disebutkan mereka memiliki sampai 5 macam kartu kredit per orang semenjak pertengahan tahun 1990.
Namun Hong juga menambahkan bahwa alur cerita MV hanya khayalan  PSY semata. Di mana dirinya berharap menjadi seorang masyarakat Gangnam, tapi nyatanya dia hanya seorang pengkhayal.

6. Arti 'Tarian Kuda' Gangnam Style

Tarian kuda yang menjadi ciri khas lagu itu. Tapi dari mana sebenarnya julukan tarian kuda itu berasal?

Seperti yang banyak diketahui dalam drama Korea, terkadang ketika sebuah karakter diceratakan merupakan tokoh yang kaya raya, salah satu kegiatan yang seringkali mereka lakukan adalah berkuda.

Sama dengan apa yang ada dalam cerita drama Korea, konon pemuda di kawasan Gangnam kerap kali menunjukan kehidupan borjuis mereka dengan berkuda. Sehingga jika PSY memilih tarian kuda dengan lagu Gangnam Style, maka keterkaitan itu terasa lebih cocok. Bagaimana menurut kalian? 

7. Raihan Popularitas Gangnam Style

Gangnam Style pertama kali dirilis pada 15 Juli 2012. Awalnya lagu ini hanyalah dianggap sebagai lagu baru comeback .

Lagu ini mulai populer melalui kalangan pengguna jejaring sosial seperti Facebook dan Twitter yang mengakibatkan pengguna di luar Korea menjadi penasaran dan tertarik. Sehingga efek bola salju itu sampai di kalangan artis Amerika Serikat.

Di awal Agustus, lagu ini menjadi fenomena global ketika media internasional mulai membicarakannya. 4 Agustus, Los Angeles Times menulis mengenai Gangnam Style. Pada minggu terakhir Agustus, Billboard Magazine melaporkan bahwa PSY berhasil ada di posisi teratas Billboard Social 50 dengan mengalahkan Taylor Swift.

Setelah itu, popularitas Gangnam Style semakin tak terbendung. Gangnam Style menjadi lagu K-Pop pertama sepanjang sejarah yang berhasil meraih viewers MV di atas 150 juta kali di Youtube.
READMORE
 

Perancang Lambang Garuda Pancasila yang Terlupakan




Siapa tak kenal burung Garuda berkalung perisai yang merangkum lima sila (Pancasila). Tapi orang Indonesia mana sajakah yang tahu, siapa pembuat lambang negara itu dulu? Dia adalah Sultan Hamid II, yang terlahir dengan nama Syarif Abdul Hamid Alkadrie, putra sulung Sultan Pontianak; Sultan Syarif Muhammad Alkadrie. Lahir di Pontianak tanggal 12 Juli 1913.
Dalam tubuhnya mengalir darah Indonesia, Arab –walau pernah diurus ibu asuh berkebangsaan Inggris. Istri beliau seorang perempuan Belanda yang kemudian melahirkan dua anak –keduanya sekarang di Negeri Belanda.

Syarif Abdul Hamid Alkadrie menempuh pendidikan ELS di Sukabumi, Pontianak, Yogyakarta, dan Bandung. HBS di Bandung satu tahun, THS Bandung tidak tamat, kemudian KMA di Breda, Negeri Belanda hingga tamat dan meraih pangkat letnan pada kesatuan tentara Hindia Belanda.
Ketika Jepang mengalahkan Belanda dan sekutunya, pada 10 Maret 1942, ia tertawan dan dibebaskan ketika Jepang menyerah kepada Sekutu dan mendapat kenaikan pangkat menjadi kolonel. Ketika ayahnya mangkat akibat agresi Jepang, pada 29 Oktober 1945 dia diangkat menjadi Sultan Pontianak menggantikan ayahnya dengan gelar Sultan Hamid II. Dalam perjuangan federalisme, Sultan Hamid II memperoleh jabatan penting sebagai wakil Daerah Istimewa Kalimantan Barat (DIKB) berdasarkan konstitusi RIS 1949 dan selalu turut dalam perundingan-perundingan Malino, Denpasar, BFO, BFC, IJC dan KMB di Indonesia dan Belanda.
Sultan Hamid II kemudian memperoleh jabatan Ajudant in Buitenfgewone Dienst bij HN Koningin der Nederlanden, yakni sebuah pangkat tertinggi sebagai asisten ratu Kerajaan Belanda dan orang Indonesia pertama yang memperoleh pangkat tertinggi dalam kemiliteran. Pada 21-22 Desember 1949, beberapa hari setelah diangkat menjadi Menteri Negara Zonder Porto Folio, Westerling yang telah melakukan makar di Tanah Air menawarkan “over commando” kepadanya, namun dia menolak tegas. Karena tahu Westerling adalah gembong APRA. Selanjutnya dia berangkat ke Negeri Belanda, dan pada 2 Januari 1950, sepulangnya dari Negeri Kincir itu dia merasa kecewa atas pengiriman pasukan TNI ke Kalbar – karena tidak mengikutsertakan anak buahnya dari KNIL.
Pada saat yang hampir bersamaan, terjadi peristiwa yang menggegerkan; Westerling menyerbu Bandung pada 23 Januari 1950. Sultan Hamid II tidak setuju dengan tindakan anak buahnya itu, Westerling sempat di marah. Sewaktu Republik Indonesia Serikat dibentuk, dia diangkat menjadi Menteri Negara Zonder Porto Folio dan selama jabatan menteri negara itu ditugaskan Presiden Soekarno merencanakan, merancang dan merumuskan gambar lambang negara. Dari transkrip rekaman dialog Sultan Hamid II dengan Masagung (1974) sewaktu penyerahan file dokumen proses perancangan lambang negara, disebutkan “ide perisai Pancasila” muncul saat Sultan Hamid II sedang merancang lambang negara.
Dia teringat ucapan Presiden Soekarno, bahwa hendaknya lambang negara mencerminkan pandangan hidup bangsa, dasar negara Indonesia, di mana sila-sila dari dasar negara, yaitu Pancasila divisualisasikan dalam lambang negara. Tanggal 10 Januari 1950 dibentuk Panitia Teknis dengan nama Panitia Lencana Negara di bawah koordinator Menteri Negara Zonder Porto Folio Sultan Hamid II dengan susunan panitia teknis M Yamin sebagai ketua, Ki Hajar Dewantoro, M A Pellaupessy, Moh Natsir, dan RM Ng Purbatjaraka sebagai anggota. Panitia ini bertugas menyeleksi usulan rancangan lambang negara untuk dipilih dan diajukan kepada pemerintah. Merujuk keterangan Bung Hatta dalam buku “Bung Hatta Menjawab” untuk melaksanakan Keputusan Sidang Kabinet tersebut Menteri Priyono melaksanakan sayembara. Terpilih dua rancangan lambang negara terbaik, yaitu karya Sultan Hamid II dan karya M Yamin. Pada proses selanjutnya yang diterima pemerintah dan DPR RIS adalah rancangan Sultan Hamid II. Karya M Yamin ditolak karena menyertakan sinar-sinar matahari dan menampakkan pengaruh Jepang. Setelah rancangan terpilih, dialog intensif antara perancang (Sultan Hamid II), Presiden RIS Soekarno dan Perdana Menteri Mohammad Hatta, terus dilakukan untuk keperluan penyempurnaan rancangan itu. Terjadi kesepakatan mereka bertiga, mengganti pita yang dicengkeram Garuda, yang semula adalah pita merah putih menjadi pita putih dengan menambahkan semboyan “Bhineka Tunggal Ika”. Tanggal 8 Februari 1950, rancangan final lambang negara yang dibuat Menteri Negara RIS, Sultan Hamid II diajukan kepada Presiden Soekarno. Rancangan final lambang negara tersebut mendapat masukan dari Partai Masyumi untuk dipertimbangkan, karena adanya keberatan terhadap gambar burung garuda dengan tangan dan bahu manusia yang memegang perisai dan dianggap bersifat mitologis.
Sultan Hamid II kembali mengajukan rancangan gambar lambang negara yang telah disempurnakan berdasarkan aspirasi yang berkembang, sehingga tercipta bentuk Rajawali-Garuda Pancasila. Disingkat Garuda Pancasila. Presiden Soekarno kemudian menyerahkan rancangan tersebut kepada Kabinet RIS melalui Moh Hatta sebagai perdana menteri. AG Pringgodigdo dalam bukunya “Sekitar Pancasila” terbitan Dep Hankam, Pusat Sejarah ABRI menyebutkan, rancangan lambang negara karya Sultan Hamid II akhirnya diresmikan pemakaiannya dalam Sidang Kabinet RIS. Ketika itu gambar bentuk kepala Rajawali Garuda Pancasila masih “gundul” dan “tidak berjambul” seperti bentuk sekarang ini. Inilah karya kebangsaan anak-anak negeri yang diramu dari berbagai aspirasi dan kemudian dirancang oleh seorang anak bangsa, Sultan Hamid II Menteri Negara RIS.
Presiden Soekarno kemudian memperkenalkan untuk pertama kalinya lambang negara itu kepada khalayak umum di Hotel Des Indes Jakarta pada 15 Februari 1950. Penyempurnaan kembali lambang negara itu terus diupayakan. Kepala burung Rajawali Garuda Pancasila yang “gundul” menjadi “berjambul” dilakukan. Bentuk cakar kaki yang mencengkram pita dari semula menghadap ke belakang menjadi menghadap ke depan juga diperbaiki, atas masukan Presiden Soekarno. Tanggal 20 Maret 1950, bentuk final gambar lambang negara yang telah diperbaiki mendapat disposisi Presiden Soekarno, yang kemudian memerintahkan pelukis istana, Dullah, untuk melukis kembali rancangan tersebut sesuai bentuk final rancangan Menteri Negara RIS Sultan Hamid II yang dipergunakan secara resmi sampai saat ini.
Untuk terakhir kalinya, Sultan Hamid II menyelesaikan penyempurnaan bentuk final gambar lambang negara, yaitu dengan menambah skala ukuran dan tata warna gambar lambang negara di mana lukisan otentiknya diserahkan kepada H Masagung, Yayasan Idayu Jakarta pada 18 Juli 1974 Rancangan terakhir inilah yang menjadi lampiran resmi PP No 66 Tahun 1951 berdasarkan pasal 2 Jo Pasal 6 PP No 66 Tahun 1951. Sedangkan Lambang Negara yang ada disposisi Presiden Soekarno dan foto gambar lambang negara yang diserahkan ke Presiden Soekarno pada awal Februari 1950 masih tetap disimpan oleh Kraton Kadriyah Pontianak. Sultan Hamid II wafat pada 30 Maret 1978 di Jakarta dan dimakamkan di pemakaman Keluarga Kesultanan Pontianak di Batulayang.
Turiman SH M.Hum, Dosen Fakultas Hukum Universitas Tanjungpura Pontianak yang mengangkat sejarah hukum lambang negara RI sebagai tesis demi meraih gelar Magister Hukum di Universitas Indonesia, menjelaskan bahwa hasil penelitiannya tersebut bisa membuktikan bahwa Sultan Hamid II adalah perancang lambang negara. “Satu tahun yang melelahkan untuk mengumpulkan semua data. Dari tahun 1998-1999,” akunya. Yayasan Idayu Jakarta, Yayasan Masagung Jakarta, Badan Arsip Nasional, Pusat Sejarah ABRI dan tidak ketinggalan Keluarga Istana Kadariah Pontianak, merupakan tempat-tempat yang paling sering disinggahinya untuk mengumpulkan bahan penulisan tesis yang diberi judul Sejarah Hukum Lambang Negara RI (Suatu Analisis Yuridis Normatif Tentang Pengaturan Lambang Negara dalam Peraturan Perundang-undangan). Di hadapan dewan penguji, Prof Dr M Dimyati Hartono SH dan Prof Dr H Azhary SH dia berhasil mempertahankan tesisnya itu pada hari Rabu 11 Agustus 1999. “Secara hukum, saya bisa membuktikan. Mulai dari sketsa awal hingga sketsa akhir. Garuda Pancasila adalah rancangan Sultan Hamid II,” katanya pasti. Besar harapan masyarakat Kal-Bar dan bangsa Indonesia kepada Presiden RI SBY untuk memperjuangkan karya anak bangsa tersebut, demi pengakuan sejarah, sebagaimana janji beliau ketika berkunjung ke Kal-Bar dihadapan tokoh masyarakat, pemerintah daerah dan anggota DPRD Provinsi Kal-Bar.
READMORE
 

SEJARAH BAJU KURUNG

Baju Melayu ialah pakaian tradisional dan kebangsaan lelaki Melayu. Pakaian ini terdiri daripada baju teluk belanga atau baju cekak musang dengan seluar panjang serta dilengkapi samping dan songkok. Baju Melayu biasanya dipakai sebagai pakaian harian terutamanya untuk bersembahyang dan untuk ke pejabat pada hari Jumaat, untuk majlis formal, dan sebagai pakaian adat.
Baju Melayu teluk belanga biasanya lebih terkenal di selatan Malaysia seperti negeri Johor sementara potongan cekak musang di kawasan tengah dan utara Malaysia. Potongan tersebut merujuk kepada cara jahitan pada leher baju tersebut, potongan cekak musang berbentuk seperti leher baju India hanya bahagian penutup atau rumah butangnya bertindan. Sementara potongan teluk belanga pula bahagian lehernya hanya di jahit secara sulaman sama seperti baju kurung.
Terdapat berbagai bentuk sulaman yang dipadankan pada bahagian leher seperti mata lalat, tulang belut dan insang pari.
Baju Melayu dijahit dalam dua cara iaitu berpesak atau potongan moden, juga dipanggil potongan Cina. Lengan baju tersebut disambungkan kepada badan baju iaitu secara disambung terus atau dijahitkan kebahagian lain yang dinamakan pesak dan kekek. Kebiasaannya, baju Melayu dijahit menggunakan fabrik kapas atau campuran yang selesa dipakai.
Cara memakai baju juga terdapat perbezaan di mana bagi baju Melayu teluk belanga biasanya samping dipakai di luar baju, manakala baju Melayu cekak musang bajunya di dalam samping.

Sejarah

Baju Melayu berusia lebih kurang 700 tahun. Ini dikira sejak Sultan Muhammad Syah (1424-1444), memberi titah, ‘di larang memakai cara Atas Angin (Arab termasuk China), cara Keling….’[1] Sebaliknya apabila baginda menunaikan solat sunat Hari Raya, baginda menyarung baju Melayu (dipakai cara sarung, lengkap destar). Apabila tiba di masjid barulah baginda mengena jubah (pakaian Atas Angin). Dalam sejarah Melayu juga dikatakan bahawa baju melayu yang di pakai oleh rakyat Melaka singkat dan sendat, tetapi seorang pembesar Melayu telah memanjangkannya dan membesarkan pesaknya, maka terbentuklah baju Melayu seperti sekarang.[2]

Kancing

Rekaan tiga, empat dan lima kancing baju Melayu.
Baju Melayu cekak musang berhias lima butir kancing atau tiga butang mengikut tempat. Bagi rekaan lima butir kancing, dua butir bertindih di cekak leher, dan diikuti dengan tiga butir di bahagian bawah (belahan).
Menurut teori seorang bekas budayawan dari UKM,[perlu rujukan] dari segi entnografi sosiobudaya kancing itulah lambang keharmonian rumah tangga masyarakat melayu. Dua butir bertindih di bahagian atas ibarat kerukunan di antara pasangan suami isteri iaitu ayah dan ibu. Tiga butir di bawahnya melambangkan tiga orang anak mereka iaitu sulung, tengah dan bungsu.[perlu rujukan]
Teori ini disangkal oleh Azah Aziz (Mak Ungku) kerana beliau menyatakan bahawa kalangan bangsawan atau raja di istana menggunakan tujuh butir pada baju Melayu mereka.[2]
Dalam hal ini ia juga harus merujuk kepada sistem nombor, yang juga wujud dalam rekabentuk keris iaitu berlok 3 – 11. Lok 11 ialah milik sultan iaitu pemerintah termasuk permaisuri, lok 9 (Cik Siti Wan Kembang), lok 5 untuk bendahara dan anak-anak raja. Begitu juga tangga rumah Melayu dikira berurutan 3-9 mata. Bumbung perabung Masjid Kampung Laut 3-5 tingkat. Kajian seni rupa Melayu harus lagi merujuk kepada falsafah Nakula.

Reka bentuk baju Melayu

Baju Melayu Cekak Musang

Lelaki berbaju Melayu cekak musang lengkap.
Istilah ini berhubung langsung dengan pola lingkaran leher baju, tengkuk ‘cekak’ tinggi atau leher tegak empang leher. Pengertian ‘cekak musang’ merakamkan imej alami untuk leher baju yang bercekak tinggi berdiri (2.5 cm) melingkari leher. Ukuran ditentukan oleh lingkaran (bulat) yang dibuat dengan ibu jari lain yang bertemu hujungnya.
Terdapat dua rekaan butang di bahagian leher baju iaitu tiga butang ataupun lima butang.
Baju Melayu cekak musang bajunya dipakai di dalam samping.

Baju teluk belanga

Baju ini mula di perkenalkan di Teluk Belanga, Singapura dan tersebar luas sebagai ciri khas Johor khususnya pada abad ke-19. Ia juga dikatakan sejenis pakaian lelaki yang telah direka oleh Sultan Abu Bakar sendiri pada tahun 1866 demi meraikan perpindahan ibu negeri Johor dari Teluk Belanga di Singapura ke Johor Bahru.[3] Walau bagaimanapun istilah ini akhirnya menjadi ciri khas masyarakat Melayu hingga disebut selengkapnya ‘Baju Melayu’.
Reka bentuk kolar atau potongan lehernya menyerupai baju kurung atau dipanggil Teluk Belanga. Jahitan pada leher tersebut pula dikenali sebagai jahitan tulang belut atau insang pari dan dikancing satu butang.
Baju Melayu teluk belanga biasanya baju dipakai di luar samping.

Baju Kurung

Rencana utama: Baju kurung
Baju kurung dianggap popular dan dipakai oleh lelaki dan perempuan. Perbezaannya terletak pada bahagian kocek iaitu lelaki mempunyai tiga kocek manakala perempuan mempunyai satu kocek serta perbezaan daripada segi pemakaian. Pengertian kurung secara tidak langsung telah membawa erti ‘mengurung atau menutup’ anggota tubuh. Cara ini menepati konsep pakaian gaya Melayu setelah kedatangan Islam, sehinggalah istilah ‘kurung’ diertikan sebagai baju yang selesa dan longgar, labuh atau panjang.
Ia juga disebut dengan berbagai-bagai nama misalnya ‘baju kurung bernyawa’. Walaupun mempunyai pelbagai nama, namun baju kurung tetap menampilkan ciri-ciri tersendirinya.
READMORE
 

SEJARAH PERMEN KARET



Permen karet adalah permen kunyah yang memiliki ciri khas yaitu dapat dibuat untuk mengembangkan gelembung. Warnanya beraneka ragam dan memiliki rasa tertentu. Biasanya permen karet bersifat lengket dan pada saat gelembung terkembang hingga batas tertentu, maka gelembung akan pecah dan mengenai wajah. Hal itu terjadi karena permen karet lebih kental daripada permen kunyah manapun. Namun terdapat pula merk permen karet seperti Hubba Bubba yang bersifat tidak lengket dan cenderung disukai anak-anak.
Permen karet biasa dicampur di mesin permen karet. Permen karet dapat ditemukan di toko-toko.
Untuk menggelembungkan bola dengan permen karet, seseorang dapat meratakan gusi ke palatum (langit-langit mulut) dan kemudian menekannya ke belakang gigi. Kemudian dorong ke luar sedikit dengan lidah kemudian digelembungkan. Bila langkah tersebut dilakukan dengan benar, maka akan terbentuk gelembung yang menarik.

Sejarah

Hingga saat ini sejarah permen karet masih belum jelas. Namun bukti sejarah tertua ditemukan pada tahun 1993 oleh para arkeolog berupa tiga gumpalan uang berisi pemanis madu yang telah berusia 9000 tahun yang dikunyah oleh para pemburu di Swedia. Akan tetapi bagi masyarakat Yunani kuno, mengunyah permen karet merupakan kebiasaan yang umum di masyarakat. Mereka mengunyah sebuah damar dari pohon mastic yang berasal dari Turki. Sementara itu di Amerika Utara, penduduk asli mempunyai kebiasaan mengunyah substansi yang dibuat dari damar pohon cemara yang terus dilanjutkan secara turun temurun hingga awal abad ke-19 yang kemudian diganti dengan parafin.Suku Maya di Amerika Tengah mengunyat tsictle yang dikenal di Eropa sebagai Chicle, yang merupakan bagian tebal dari cairan getah pohon sapodilla ''Achras sapota'' yang dikenal sebagai sawo. Chicle ini kemudian dikenal sebagai bahan dasar permen karet.

Pengembangan dan Usaha Komersialisasi Permen Karet

Pembuatan permen karet dan bisnisnya pertama kali dilakukan oleh John Curtis pada tahun 1848 dengan mendidihkan damar cemara di dalam panci dan dijajakan oleh anaknya dari rumah ke rumah yang kemudian laku keras. Karena tidak meminta hak paten, usahanya kemudian mendapatkan pesaing. Usahanya terkendala ketika semakin besarnya permintaan kayu cemara untuk pembuatan kertas. Pada tahun 1850 Curtis mengganti bahan dasarnya dengan malam atau parafin yang diberi rasa manis, dibentuk dengan berbagai macam bentuk dan dibungkus dengna pembungkus berwarna cerah bahkan dengan kartu-kartu bergambar. Beberapa pembuat permen karet menambahkan rasa vanila yang kemudian lebih terkenal.
Pada tahun 1869, William F. Semple seorang dokter gigi dari Mount Vernon, Ohio mendapatkan hak paten untuk permen karet pertama dengan dasar getah karet, namun dia tidak mengkomersialkan penemuannya.
Yang melakukan komersialisasi atas permen karet yang kemudian sering disebut-sebut sebagai penemu permen karet adalah Thomas Adams, yang merupaka orang yang memiliki wawasan luas dan membuka usaha pembuatan gelas di Manhattan.
Pada musim semi 1869, Adams dikunjungi Rudolph Napegy yang menyarankan untuk menghubungi Jenderal Santa Anna seorang revolusioner dan presiden dari Mexico dan terkenal dalam pertempuran Alamo di Texas, untuk mencegah kemerdekaan Texas dari Mexico. Jenderal Santa Ana yang saat itu tinggal di Pulau Staten dekat New York setelah kehilangan jabatan Presidennya, dia membawa 200 kilogram Chicle dan kemudian meminta Thomas Adams untuk membuat permen karet tahan lama. Awalnya Thomas Adams merasa itu tidak mungkin, namun ketika dirinya pergi ke sebuah Apotek dan melihat seorang gadis kecil membeli beberapa permen karet, Adams ingat bahwa Chicle digunakan sebagai dasar permen karet di Mexico.
Produksi pertama permen karet Thomas Adams dan putranya, Thomas jr adalah bola permen karet tanpa rasa berwarna putih yang ternyata laku dijual. Dua tahun kemudian, keluarga mereka membuat mesin produksi permen karet yang dirancang sendiri oleh Thomas Adams untuk membuat batangan-batangan permen karet yang diberi pemanis.
Pada 1865, William J. White mencoba menambahkan rasa permen karet dengan menthol, sehingga permen karet kemudian dianggap menyegarkan pernafasan.
Pada abad berikutnya, muncul permen karet dengan rasa almond manis. Pada tahun 1906, untuk pertama kalinya Frank Fleer memperkenalkan permen karet yang dikenal dengan jenis bubble gum yang kemudian disempurnakan oleh Walter Diemer pada tahun 1928 dengan warna merah jambu.
Sejak saat itu, permen karet berkembang menjadi sebuah bisnis besar hingga pada masa Perang Dunia I dan Perang Dunia II yang memperkenalkan permen karet ke seluruh dunia. Hal ini disebabkan karena mengunyah permen karet dianggap menenangkan syaraf, menghilangkan haus dan mengurangi tekanan pada gendang telinga, sehingga permen karet pun dimasukkan dalam daftar perlengkapan militer. Pada masa Perang Dunia II, setiap tentara dalam kekuatan pasukan Sekutu Amerika Serikat, mendapat jatah 630 bungkus permen karet per tahun.

Pembuatan Permen Karet

Bahan dasar permen karet modern adalah karet yang terdiri atas campuran beberapa getah atau damar dan yang terkenal adalah bahan dasar dari Chicle.
Untuk mencari bahan dasar tersebut, perlu pemilihan pohon yang tepat. Sebagai gambaran, untuk mendapatkan chicle yang baik, harus diambil dari Pohon Sapodilla yang berusia 20 tahun. Umumnya petani membuat sayatan zig-zag pada kulit pohon dan cairan getah akan mengalir ke tempat yang diletakkan dibawah pohon.
Getah yang terkumpul kemudian disaring, dipanaskan dengan api kecil dan dituang ke dalam cetakan berbentuk kotak-kotak dan dikirim ke pabrik besar.
Di dalam pabrik, bermacam-macam getah yang dihasilkan dan campuran itu kemudian dipanaskan dalam panci besar agar menyatu. Akhir-akhir ini banyak bahan dasar baru ditambahkan seperti bahan-bahan sintetis untuk memperbaiki tekstur, namun harus dinyatakan aman untuk dikonsumsi. Campuran panas tersebut disterilkan dan dipompa melalui saringan untuk mendapatkan campuran yang bersih.
Beberapa bahan yang ditambahkan dalam campuran dasar permen karet yang masih panas tersebut yakni bubuk gula murni untuk menentukan kelenturannya, syrup glukosa untuk membuatlunak dan mudah untuk dikunyah. Minyak pemberi rasa untuk memberikan berbagai macam rasa sesuai produk yang dihasilkan.
Setelah pengadukan dan pencampuran, permen karet akan melewati gulungan-gulungan yang membentuknya menjadi pita setebal 6 cm. Selapis gula bubuk atau mannitol menjaga agar permen karet tidak lengket ketika melewati mesin press. Setelah melewati alat ini, karet menjadi semakin tipis dan kemudian dipotong denganpol a tertentu. Kemudian dimasukkan dalam ruangan yang udaranya telah diatur suhu dan kelembapannya agar permen karet memiliki kualitas yang baik. Kemudian dilakukan pembungkusan dengan bungkus yang kedap udara, sesuai dengan jenis permen karet yang dihasilkan.

Jenis

  • Gum Balls - berbentuk seperti bola dan dilapisi. Ini adalah paling sering dijual di mesin permen karet. Di Britania Raya sering disebut sebagai 'Screwballs', seperti yang biasa terdapat di dasar es krim. Di AS, mereka dikenal sebagai "Gum Balls".
  • Bubblegum - dibuat dengan karakteristik agar dapat menghasilkan gelembung ketika ditiup.
  • Sugarfree gum - dibuat dengan pemanis buatan.
  • Permen & Gum kombinasi - terutama permen karet yang ditemukan di dalam beberapa jenis permen lolipop, seperti Charm Blow Pops.
  • Center Filled Gum - bola karet yang terbentuk di sekitar pusat permen karet yang lembut atau cair.
  • Slab Gum Cut & Wrap Gum - merujuk kepada nama mesin yang membungkus permen karet jenis ini, biasanya dalam bentuk bongkahan, kubus, atau bentuk silinder.
  • Permen Karet fungsional - sebuah permen karet dengan fungsi praktis. Vibe Energy Gum, misalnya, menggunakan permen karet sebagai sistem pengiriman kafein, ginseng, guarana, dan green tea.
  • Permen Karet Obat - permen karet yang bertindak sebagai sistem pengiriman untuk menambahkan obat ke dalam air liur, dengan menggunakan cara ini, obat akan lebih cepat masuk ke dalam aliran darah daripada pil.
  • Permen Karet Bubuk - mengalir bebas dalam bentuk bubuk atau bubuk yang dipadatkan menjadi bentuk yang unik.
  • Permen Karet Stik - berbentuk persegi panjang, tipis, datar, dan seperti lempengan.
READMORE
 

Sejarah Adanya Makanan Bakso di Dunia


Dalam bahasa Indonesia, Bakso itu berasal dari bahasa china yang terdiri dari 2 kata Bak dan So. Dimana Bak artinya DAGING melainkan daging secara keseluruhan sedangkan so-seperti air sup/kuah sedangkan di Indonesia ditmbahkan jadi miso dan jadi mie+bak+so.

Di Indonesia, meatballs dipanggil "bakso" yang biasanya disajikan dalam mangkuk, seperti sup, dengan mi, (tahu), telur, 'siomay', dan /atau digoreng daging. Di indonesia sendiri, bakso sudah banyak macamnya.
Sejarah Adanya Makanan Bakso di Dunia
Sejarah Awal Adanya Bakso
Pada akhir Dinasti Ming (awal abad ke-17) di Fuzhou, ada seorang pria bernama Meng Bo, tinggal di sebuah desa kecil. Dia berkepribadian baik dan berbakti kepada orang tuanya. Bakti Meng Bo pada ibunya sangat diketahui oleh para tetangga. Suatu hari, ibunya yang sudah mulai tua sudah tidak dapat makan daging lagi, karena giginya sudah mulai tidak bisa makan sesuatu yang agak keras. Ini sedikit mengecewakan karena dia suka sekali makan daging.

Meng Bo ingin membantu ibunya agar bisa mengonsumsi daging lezat lagi. Sepanjang malam duduk, memikirkan bagaimana mengolah daging yang bisa dimakan oleh ibunya. Hingga suatu hari, ia melihat tetangganya menumbuk beras ketan untuk dijadikan kue mochi. Melihat hal itu, timbul idenya. Meng Bo langsung pergi ke dapur dan mengolah daging dengan cara yang digunakan tetangganya dalam membuat kue mochi. Setelah daging empuk, Meng Bo membentuknya menjadi bulatan-bulatan kecil sehingga ibunya dapat memakannya dengan mudah. Kemudian ia merebus adonan itu, tercium aroma daging yang lezat.

Meng Bo menyajikan bakso itu kepada ibunya. Sang ibu merasa gembira karena tidak hanya baksonya yang lezat, tapi juga mudah untuk dimakan. Meng Bo sangat senang melihat ibunya dapat makan daging lagi.

Kisah berbaktinya Meng Bo pada ibunya beserta resep baksonya, cepat menyebar ke seluruh kota Fuzhou. Penduduk berdatangan untuk belajar membuat bakso lezat pada Meng Bo.
READMORE