Permen karet adalah permen
kunyah yang memiliki ciri khas yaitu dapat dibuat untuk mengembangkan
gelembung. Warnanya beraneka ragam dan memiliki rasa tertentu. Biasanya
permen karet bersifat lengket dan pada saat gelembung terkembang hingga
batas tertentu, maka gelembung akan pecah dan mengenai wajah.
Hal itu terjadi karena permen karet lebih kental daripada permen kunyah
manapun. Namun terdapat pula merk permen karet seperti Hubba Bubba yang bersifat tidak lengket dan cenderung disukai anak-anak.
Permen karet biasa dicampur di mesin permen karet. Permen karet dapat ditemukan di toko-toko.
Untuk menggelembungkan bola dengan permen karet, seseorang dapat meratakan gusi ke palatum (langit-langit mulut) dan kemudian menekannya ke belakang gigi. Kemudian dorong ke luar sedikit dengan lidah kemudian digelembungkan. Bila langkah tersebut dilakukan dengan benar, maka akan terbentuk gelembung yang menarik.
Sejarah
Hingga saat ini sejarah permen karet masih belum jelas. Namun bukti sejarah tertua ditemukan pada tahun 1993
oleh para arkeolog berupa tiga gumpalan uang berisi pemanis madu yang
telah berusia 9000 tahun yang dikunyah oleh para pemburu di Swedia. Akan tetapi bagi masyarakat Yunani kuno, mengunyah permen karet merupakan kebiasaan yang umum di masyarakat. Mereka mengunyah sebuah damar dari pohon mastic yang berasal dari Turki. Sementara itu di Amerika Utara,
penduduk asli mempunyai kebiasaan mengunyah substansi yang dibuat dari
damar pohon cemara yang terus dilanjutkan secara turun temurun hingga
awal abad ke-19 yang kemudian diganti dengan parafin.Suku Maya di Amerika Tengah mengunyat
tsictle yang dikenal di Eropa sebagai
Chicle, yang merupakan bagian tebal dari cairan getah pohon
sapodilla ''Achras sapota'' yang dikenal sebagai sawo. Chicle ini kemudian dikenal sebagai bahan dasar permen karet.
Pengembangan dan Usaha Komersialisasi Permen Karet
Pembuatan permen karet dan bisnisnya pertama kali dilakukan oleh
John Curtis
pada tahun 1848 dengan mendidihkan damar cemara di dalam panci dan
dijajakan oleh anaknya dari rumah ke rumah yang kemudian laku keras.
Karena tidak meminta
hak paten,
usahanya kemudian mendapatkan pesaing. Usahanya terkendala ketika
semakin besarnya permintaan kayu cemara untuk pembuatan kertas. Pada
tahun 1850 Curtis mengganti bahan dasarnya dengan malam atau
parafin
yang diberi rasa manis, dibentuk dengan berbagai macam bentuk dan
dibungkus dengna pembungkus berwarna cerah bahkan dengan kartu-kartu
bergambar. Beberapa pembuat permen karet menambahkan rasa
vanila yang kemudian lebih terkenal.
Pada tahun 1869,
William F. Semple seorang dokter gigi dari
Mount Vernon,
Ohio mendapatkan hak paten untuk permen karet pertama dengan dasar getah
karet, namun dia tidak mengkomersialkan penemuannya.
Yang melakukan komersialisasi atas permen karet yang kemudian sering disebut-sebut sebagai penemu permen karet adalah
Thomas Adams, yang merupaka orang yang memiliki wawasan luas dan membuka usaha pembuatan gelas di
Manhattan.
Pada musim semi 1869, Adams dikunjungi
Rudolph Napegy yang menyarankan untuk menghubungi
Jenderal Santa Anna seorang revolusioner dan presiden dari
Mexico dan terkenal dalam pertempuran
Alamo di
Texas, untuk mencegah kemerdekaan Texas dari Mexico. Jenderal Santa Ana yang saat itu tinggal di Pulau Staten dekat
New York setelah kehilangan jabatan Presidennya, dia membawa 200 kilogram
Chicle
dan kemudian meminta Thomas Adams untuk membuat permen karet tahan
lama. Awalnya Thomas Adams merasa itu tidak mungkin, namun ketika
dirinya pergi ke sebuah Apotek dan melihat seorang gadis kecil membeli
beberapa permen karet, Adams ingat bahwa Chicle digunakan sebagai dasar
permen karet di Mexico.
Produksi pertama permen karet Thomas Adams dan putranya, Thomas jr
adalah bola permen karet tanpa rasa berwarna putih yang ternyata laku
dijual. Dua tahun kemudian, keluarga mereka membuat mesin produksi
permen karet yang dirancang sendiri oleh Thomas Adams untuk membuat
batangan-batangan permen karet yang diberi pemanis.
Pada 1865,
William J. White mencoba menambahkan rasa permen karet dengan
menthol, sehingga permen karet kemudian dianggap menyegarkan pernafasan.
Pada abad berikutnya, muncul permen karet dengan rasa almond manis. Pada tahun 1906, untuk pertama kalinya
Frank Fleer memperkenalkan permen karet yang dikenal dengan jenis
bubble gum yang kemudian disempurnakan oleh
Walter Diemer pada tahun 1928 dengan warna merah jambu.
Sejak saat itu, permen karet berkembang menjadi sebuah bisnis besar hingga pada masa
Perang Dunia I dan
Perang Dunia II
yang memperkenalkan permen karet ke seluruh dunia. Hal ini disebabkan
karena mengunyah permen karet dianggap menenangkan syaraf, menghilangkan
haus dan mengurangi tekanan pada gendang telinga, sehingga permen karet
pun dimasukkan dalam daftar perlengkapan militer. Pada masa Perang
Dunia II, setiap tentara dalam kekuatan pasukan Sekutu Amerika Serikat,
mendapat jatah 630 bungkus permen karet per tahun.
Pembuatan Permen Karet
Bahan dasar permen karet modern adalah karet yang terdiri atas campuran beberapa getah atau
damar dan yang terkenal adalah bahan dasar dari
Chicle.
Untuk mencari bahan dasar tersebut, perlu pemilihan pohon yang tepat. Sebagai gambaran, untuk mendapatkan
chicle yang baik, harus diambil dari
Pohon Sapodilla
yang berusia 20 tahun. Umumnya petani membuat sayatan zig-zag pada
kulit pohon dan cairan getah akan mengalir ke tempat yang diletakkan
dibawah pohon.
Getah yang terkumpul kemudian disaring, dipanaskan dengan api kecil
dan dituang ke dalam cetakan berbentuk kotak-kotak dan dikirim ke pabrik
besar.
Di dalam pabrik, bermacam-macam getah yang dihasilkan dan campuran
itu kemudian dipanaskan dalam panci besar agar menyatu. Akhir-akhir ini
banyak bahan dasar baru ditambahkan seperti bahan-bahan sintetis untuk
memperbaiki tekstur, namun harus dinyatakan aman untuk dikonsumsi.
Campuran panas tersebut disterilkan dan dipompa melalui saringan untuk
mendapatkan campuran yang bersih.
Beberapa bahan yang ditambahkan dalam campuran dasar permen karet yang masih panas tersebut yakni bubuk
gula murni untuk menentukan kelenturannya, syrup
glukosa
untuk membuatlunak dan mudah untuk dikunyah. Minyak pemberi rasa untuk
memberikan berbagai macam rasa sesuai produk yang dihasilkan.
Setelah pengadukan dan pencampuran, permen karet akan melewati
gulungan-gulungan yang membentuknya menjadi pita setebal 6 cm. Selapis
gula bubuk atau
mannitol menjaga agar permen karet tidak lengket
ketika melewati mesin press. Setelah melewati alat ini, karet menjadi
semakin tipis dan kemudian dipotong denganpol a tertentu. Kemudian
dimasukkan dalam ruangan yang udaranya telah diatur suhu dan
kelembapannya agar permen karet memiliki kualitas yang baik. Kemudian
dilakukan pembungkusan dengan bungkus yang kedap udara, sesuai dengan
jenis permen karet yang dihasilkan.
Jenis
- Gum Balls - berbentuk seperti bola
dan dilapisi. Ini adalah paling sering dijual di mesin permen karet. Di
Britania Raya sering disebut sebagai 'Screwballs', seperti yang biasa
terdapat di dasar es krim. Di AS, mereka dikenal sebagai "Gum Balls".
- Bubblegum - dibuat dengan karakteristik agar dapat menghasilkan gelembung ketika ditiup.
- Sugarfree gum - dibuat dengan pemanis buatan.
- Permen & Gum kombinasi - terutama permen karet yang ditemukan di dalam beberapa jenis permen lolipop, seperti Charm Blow Pops.
- Center Filled Gum - bola karet yang terbentuk di sekitar pusat permen karet yang lembut atau cair.
- Slab Gum Cut & Wrap Gum - merujuk kepada nama mesin yang membungkus permen karet jenis ini, biasanya dalam bentuk bongkahan, kubus, atau bentuk silinder.
- Permen Karet fungsional - sebuah permen karet dengan fungsi praktis. Vibe Energy Gum, misalnya, menggunakan permen karet sebagai sistem pengiriman kafein, ginseng, guarana, dan green tea.
- Permen Karet Obat - permen karet yang bertindak sebagai sistem
pengiriman untuk menambahkan obat ke dalam air liur, dengan menggunakan
cara ini, obat akan lebih cepat masuk ke dalam aliran darah daripada
pil.
- Permen Karet Bubuk - mengalir bebas dalam bentuk bubuk atau bubuk yang dipadatkan menjadi bentuk yang unik.
- Permen Karet Stik - berbentuk persegi panjang, tipis, datar, dan seperti lempengan.